TOKYO – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Kamis bahwa Pasukan Bela Diri negara itu telah dikerahkan untuk menilai kerusakan setelah gempa kuat yang melanda pantai utara negara itu menyebabkan sekitar dua juta orang kehilangan aliran listrik.
“Kami masih berusaha memahami situasi dan mengumpulkan informasi,” katanya dalam jumpa pers. “Pemerintah akan bersatu untuk menyelamatkan nyawa orang dan melakukan upaya habis-habisan untuk memberikan keamanan dan memberikan informasi yang akurat.”
Peringatan tsunami tetap diberlakukan untuk prefektur Fukushima dan Miyagi. Tsunami kecil 20 sentimeter, sekitar delapan inci, menghantam Pelabuhan Ishinomaki Miyagi pada pukul 12:30 pada hari Kamis, menurut NHK, penyiar publik.
Pusat peringatan tsunami di Amerika Serikat mengatakan tidak ada bahaya tsunami untuk Pantai Barat AS, British Columbia, dan Alaska.
Perusahaan Listrik Tokyo, yang dikenal sebagai Tepco, mengatakan bahwa dari rumah tangga tanpa listrik, hampir 700.000 berada di Tokyo. Japan Rail East, jaringan utama, telah menangguhkan sebagian besar jalur keretanya.
Tepco sedang memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir, termasuk pembangkit listrik Fukushima Daiichi yang meleleh 11 tahun lalu ketika dinding air yang kuat setelah gempa bumi menghancurkan sistem pendingin reaktor.
Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mengatakan sejauh ini pihaknya tidak mendeteksi adanya kelainan pada pembangkit listrik di Fukushima, Onagawa dan Tokai. Namun pihaknya menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pabrik Fukushima.
More Stories
How Can You Optimise the Efficiency of Your UPS Power Supply?
Pelajari cara bermain bingo onlin
Mengapa Banyak Perkelahian Hoki Meletus?