SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Demensia: Minuman yang dimaniskan dengan gula dapat menyebabkan kehilangan ingatan

Demensia: Minuman yang dimaniskan dengan gula dapat menyebabkan kehilangan ingatan

Kasus demensia akan meningkat tajam dalam 30 tahun ke depan, tetapi banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Kondisi tersebut merupakan hasil akhir dari hilangnya kemampuan neuron untuk berkomunikasi satu sama lain. Ada banyak bukti bahwa makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan kerusakan ini. Para peneliti telah memperingatkan bahwa minuman manis sangat berbahaya bagi otak, yang menyebabkan proses penuaan 11 tahun bila dikonsumsi lebih dari dua kali sehari.

Satu studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston mengikuti sekelompok 4.200 orang yang secara berkala mengambil tes kognitif dan memori.

Peserta diminta untuk memberikan informasi tentang asupan minuman manis, yang digunakan tim untuk menentukan bahayanya.

Hasil penelitian itu signifikan.

Para peneliti memperkirakan bahwa minum satu atau dua minuman manis per hari dikaitkan dengan 1,6 tahun penuaan otak.

Namun, ketika menilai penuaan dalam hal memori, hasilnya lebih mudah.

Satu atau dua minuman manis per hari dan lebih dari dua minuman manis per hari dikaitkan dengan 5,8 dan 11 tahun penuaan otak, masing-masing.

Para peneliti mengamati gangguan memori dan pengurangan volume otak pada peserta yang minum minuman manis, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Sudha Seshadri, profesor ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, mengatakan: “Studi ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi mereka adalah data yang kuat dan saran yang sangat kuat.

“Sepertinya tidak ada keuntungan besar dari mengonsumsi minuman manis, dan mengganti gula dengan pemanis buatan sepertinya tidak membantu.”

Matthew Pace, penulis studi tersebut, menjelaskan bahwa minuman manis digunakan sebagai cara untuk memeriksa konsumsi gula secara keseluruhan.

“Sulit untuk mengukur jumlah total gula dalam makanan, jadi kami menggunakan minuman manis sebagai penggantinya,” katanya.

READ  Virus Khosta-2 Rusia yang mengerikan dapat memicu pandemi berikutnya

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer’s & Dementia, menunjukkan korelasi tetapi tidak ada hubungan sebab-akibat.