SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Putin mengatakan dia tidak melihat “kebutuhan” untuk berdialog dengan Joe Biden |  dunia |  dr..

Putin mengatakan dia tidak melihat “kebutuhan” untuk berdialog dengan Joe Biden | dunia | dr..

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jumat (14/1022) bahwa dia tidak melihat “keharusan” untuk berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bahkan selama KTT G20 bulan depan. “Kita harus bertanya kepadanya apakah dia mau berbicara dengan saya atau tidak. Sejujurnya, saya tidak melihat perlunya,” kata Putin pada konferensi pers di Astana, Kazakhstan, di mana dia menghadiri pertemuan puncak regional.

Bahkan, politisi Rusia itu bahkan tidak memutuskan untuk menghadiri KTT tersebut. “Topik perjalanan saya belum diputuskan. Rusia pasti akan ikut. Kami masih memikirkan formatnya,” katanya. Awal pekan ini, Biden mengatakan dia tidak akan mengesampingkan pertemuan dengan penghuni Kremlin selama KTT G20 yang dijadwalkan pertengahan November di Bali, Indonesia.

Dalam penampilannya di depan media, Putin juga menyinggung isu lain. Misalnya, dia mengatakan dia tidak melihat serangan yang lebih intens terhadap infrastruktur Ukraina yang diperlukan, menghancurkan sekitar sepertiga dari jaringan listrik negara itu, sementara pasukannya mundur di semua lini dalam menghadapi pasukan ofensif Ukraina.

‘bencana dunia’

“Sekarang tidak perlu melancarkan serangan besar-besaran. Sekarang kami punya target lain, karena dari 29 target yang direncanakan, hanya tujuh yang hancur, sesuai rencana Kementerian Pertahanan,” katanya. “Tetapi mereka menyelesaikannya, tujuan-tujuan ini,” tambahnya, menekankan bahwa pada saat ini tidak perlu melakukan gelombang pengeboman baru “tetapi nanti kita akan lihat.”

Dia juga mengatakan bahwa bentrokan langsung antara Rusia dan NATO akan berarti “bencana global.” “Partisipasi kekuatan militer apa pun dalam kontak langsung, dalam konfrontasi langsung dengan tentara Rusia, adalah langkah yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan pecahnya perang dunia. Bencana, “jelas pemimpin, yang pasukannya memiliki masalah serius dalam invasinya. Ukraina, di mana ia dipaksa untuk mengumpulkan 300.000 orang, menurut angka yang diberikan oleh Kremlin. Dalam hal ini, Putin menekankan bahwa dia tidak berencana untuk memperluas publikasi ini.

READ  Haiti: Sedikitnya 62 orang tewas setelah ledakan truk bensin

Mengingat banyaknya keluhan tentang pengiriman warga yang dimobilisasi ke garis depan tanpa persiapan militer, dia mengumumkan bahwa dia akan mengeluarkan perintah kepada Dewan Keamanan Rusia untuk melakukan pemeriksaan tentang bagaimana warga yang dimobilisasi diterima. Politisi Rusia itu menekankan bahwa “semua warga negara yang ditarik harus menerima pelatihan.”

DZC (EFE, AFP)