SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perkelahian siswa dan guru saat kelulusan;  Siswa dituduh melakukan diskriminasi

Perkelahian siswa dan guru saat kelulusan; Siswa dituduh melakukan diskriminasi

Wanita muda itu, Qadia Iman, menuduh gurunya melakukan diskriminasi, mengklaim bahwa dia diperlakukan tidak adil selama upacara.

Wisuda di LaGuardia Community College terganggu oleh pertengkaran mengejutkan antara siswa dan gurunya, yang dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang dibagikan di jejaring sosial, Anda dapat melihat bagaimana seorang siswa dalam gaun kelulusannya melakukan kekerasan dan merebut mikrofon dari gurunya, yang jauh lebih tua darinya. Insiden itu mengejutkan siswa lain dan memicu kontroversi besar secara online.

Kadia Iman menjelaskan, diskriminasi terjadi saat wisudawan harus angkat bicara di atas panggung. Menurut siswa tersebut, dia sedang melafalkan namanya yang panjang dan terdiri dari tiga suku kata, ketika guru dengan cepat merebut mikrofon darinya. Namun, saya perhatikan bahwa siswa lain setelah dia memiliki cukup waktu untuk menyebutkan nama lengkap mereka, menyebutkan jurusan mereka, dan bahkan menambahkan detail tambahan.

“Saya tidak bisa selesai menyebutkan nama saya, sementara orang-orang yang mengikuti saya memiliki setiap kesempatan untuk melakukannya. Selain itu, seorang gadis lain dan saya melihat guru dengan cepat menurunkan mikrofon untuk beberapa siswa kulit hitam. Saya tidak ingin menjadi orang itu, tapi saya tidak bisa membiarkannya begitu saja.” Katanya Wanita muda itu “Saya tidak bisa membiarkan itu terjadi pada saya.”

Cadia menekankan bahwa itu tidak bermasalah dan dia tidak ingin merusak hari siapa pun, tetapi merasa perlu untuk menunjukkan tindakan diskriminasi. Wisuda menandai tonggak sejarah baginya setelah mengatasi banyak tantangan untuk sampai ke sana.

Untuk bagiannya, LaGuardia Community College telah membela guru dan menyebut tindakan siswa tertentu tidak dapat diterima. Dalam sebuah wawancara dengan The Post, Romero, yang mewakili universitas, menyatakan, “Penganiayaan terhadap sukarelawan karyawan tidak dapat diterima. Kami sedang menyelidiki insiden tersebut untuk lebih memahami apa yang terjadi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa mendatang. .”

READ  Semua yang kami ketahui sejauh ini

Insiden tersebut memicu perdebatan di media sosial tentang diskriminasi di lembaga pendidikan dan menyoroti pentingnya mengatasi dan mencegah segala bentuk perlakuan tidak adil pada upacara wisuda.

@blackculturenews._ @kadiaimantv “Saya memotong nama saya di wisuda ketika saya sedang berbicara” #kelulusan ♬ suara asli – blackculturenews._