SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Amerika Serikat memperkenalkan pembom siluman nuklir baru: B-21 Raider

Amerika Serikat memperkenalkan pembom siluman nuklir baru: B-21 Raider

B-2 tua bersama empat F-35 (Reuters/Mike Segar)
B-2 tua bersama empat F-35 (Reuters/Mike Segar)

yang baru Pembom nuklir siluman AS dipamerkan kepada publik setelah bertahun-tahun pembangunan secara rahasia dan sebagai bagian dari tanggapan Pentagon terhadap kekhawatiran yang berkembang tentang konflik di masa depan dengan China.

Itu B-21 Raider Ini adalah pesawat pembom Amerika baru pertama dalam lebih dari 30 tahun. Hampir setiap aspek acara dinilai. Tepat sebelum pembukaan mereka pada hari Jumat di fasilitas Angkatan Udara di Palmdale, California representasi artistik Pesawat Tempur. Beberapa foto itu mengungkapkan bahwa Ryder terlihat seperti pembom nuklir hitam yang pada akhirnya akan dia gantikan Semangat B-2.

Pembom itu adalah bagian dari upaya Pentagon untuk memodernisasi ketiga senjata triad nuklirnya, yang mencakup rudal balistik yang diluncurkan silo nuklir dan hulu ledak yang diluncurkan kapal selam, karena itu mengalihkan tantangan dari kampanye kontraterorisme beberapa dekade yang lalu ke kampanye tembakan cepat China. modernisasi militer.

B-2 Spirit (Foto oleh USAF/Getty Images)
B-2 Spirit (Foto oleh USAF/Getty Images)

China berada di jalur yang tepat untuk memiliki 1.500 senjata nuklir pada tahun 2035, dan pencapaiannya dalam peperangan hipersonik, elektronik, kemampuan luar angkasa, dan bidang lainnya mewakili “tantangan sistemik terpenting bagi keamanan nasional Amerika Serikat dan tatanan internasional yang bebas dan terbuka”. kata Pentagon minggu ini dalam laporan tahunannya tentang China.

Kami membutuhkan pembom baru untuk abad ke-21 yang memungkinkan kami menghadapi ancaman yang lebih kompleks, seperti yang suatu hari kami takuti dari China atau Rusia.”“B-21 jauh lebih dapat bertahan dan dapat menghadapi ancaman yang lebih keras ini,” kata Deborah Lee James, Sekretaris Angkatan Udara, ketika kontrak Raider diumumkan pada tahun 2015.

Meskipun Raider mungkin terlihat seperti B-2 di luar, kemiripannya hilang di dalam, kata Cathy Warden, CEO Northrop Grumman Corp. , yang membangun Raider.

“Cara kerjanya secara internal sangat maju dibandingkan dengan B-2, karena teknologinya telah sangat maju dalam hal daya komputasi sehingga kami sekarang dapat mengintegrasikannya ke dalam program B-21,” tambah Warden.

(dengan informasi dari AP)

Baca terus: