Jakarta, Indonesia
Warga Indonesia keturunan Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek mulai Jumat dengan aktivitas virus korona yang parah di negara yang masih memerangi epidemi tersebut.
Selain memberlakukan sejumlah pantangan, Klenteng Boen Tech Bio, kelenteng Budha tertua di Kota Tangerang, telah meninggalkan beberapa ritual adat.
Hanya 10% dari 7.000 jamaah reguler yang akan menghadiri sholat tahun ini, kata Ruby Santamoko, sekretaris pelaksana kuil.
Dia mengimbau orang untuk berdoa di rumah selama liburan dan menghindari keramaian orang.
“Mereka yang datang ke kuil harus mengikuti etika kebersihan yang ketat. Kami hanya akan melakukan kelompok yang terdiri dari 30 orang di altar pusat, ”katanya kepada Badan Anatolia.
“Kami berharap orang tua dan anak-anak memperhatikan nasehat kami dan tinggal di rumah tahun ini,” katanya.
Tradisi potong tahun ini meliputi tarian singa dan pertunjukan wayang kulit, serta penerangan lilin massal dan pesta makan malam setelah sholat.
Namun, Santamogo menekankan bahwa pembatasan tidak boleh mengurangi pentingnya perayaan Tahun Baru Imlek.
Dia menunjukkan bahwa menghindari pertemuan atau kunjungan keluarga sejalan dengan semangat melindungi orang yang dicintai.
“Kami tidak ingin anggota keluarga kami tertular virus ini, yang terbukti berbahaya hanya dengan perayaan ini,” katanya.
Ayo pintar
Perayaan Tahun Baru Imlek yang terkendali penting dalam perang negara melawan COVID-19, kata pakar kesehatan Indonesia.
Ed Surya Dharmawan, presiden Persatuan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, mengatakan semakin banyak orang yang merayakan di rumah akan mengurangi risiko infeksi, yang biasanya terjadi setelah hari raya seperti ini.
Kasus di Indonesia meningkat setelah libur Idul Fitri, Hari Kemerdekaan, Natal, dan Tahun Baru sebelumnya.
“Biarlah ada masyarakat yang cerdas dan cerdas, yang belajar dari masa lalu, dan berani mengajak masyarakat untuk tinggal di rumah saat merayakan Tahun Baru Imlek tahun ini, agar tidak ada mata-mata dalam kasus-kasus tersebut,” kata Dharmavan dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah telah melarang pegawai negeri dan personel militer dan polisi bepergian ke luar kota mereka saat ini sebagai bagian dari tindakan untuk mencegah mereka memasuki negara itu selama liburan.
* Ditulis oleh Ratu Cherunisa Rufinaldo dari Pelayanan Bahasa Indonesia Badan Anatolia di Jakarta.
Situs web Anatolian Agency hanya memuat sebagian kecil dari berita yang diberikan kepada pelanggan oleh AA News Broadcasting System (HAS) dan dalam bentuk singkat. Hubungi kami untuk opsi berlangganan.
More Stories
How Can You Optimise the Efficiency of Your UPS Power Supply?
Pelajari cara bermain bingo onlin
Mengapa Banyak Perkelahian Hoki Meletus?