SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bank of England harus bekerja untuk menahan inflasi - Billy

Bank of England harus bekerja untuk menahan inflasi – Billy

Gubernur Bank of England Andrew Bailey berpose untuk foto pada hari pertama jabatan barunya di bank sentral di London, Inggris, 16 Maret 2020. Tolga Akmen/Paul via Reuters

LONDON (Reuters) – Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengirim sinyal baru pada Minggu bahwa Bank of England sedang bersiap untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak pecahnya krisis virus corona, karena risiko inflasi meningkat.

Bailey mengatakan dia masih berpikir lonjakan inflasi terbaru akan bersifat sementara, tetapi harga energi yang lebih tinggi akan mendorongnya lebih tinggi dan membuat kenaikannya bertahan lebih lama, meningkatkan risiko ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.

Bailey mengatakan selama diskusi panel online yang diselenggarakan oleh C-30 Group.

“Dan itulah mengapa kami di Bank of England telah mengindikasikan, sinyal lain seperti itu, bahwa kami harus bertindak,” katanya. Tapi tentu saja tindakan ini datang dalam pertemuan kebijakan moneter kita.

Bank of England memperkirakan tingkat inflasi Inggris akan melebihi 4%, lebih dari dua kali lipat targetnya, karena ekonomi global dibuka kembali dari penguncian COVID-19, menyebabkan kekurangan pasokan dan staf, dan melonjaknya harga energi.

Investor berspekulasi bahwa Bank of England bisa menjadi bank sentral pertama di dunia yang menaikkan suku bunga, akhir tahun ini atau awal 2022.

Bailey mengatakan permintaan pekerja di Inggris lebih kuat dari yang diperkirakan dan jumlah pekerja muda dan tua yang meninggalkan pasar tenaga kerja telah meningkat.

“Saya memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan pasokan tenaga kerja,” katanya.

Tetapi Bailey mengatakan dia tidak percaya ada “pola umum tekanan pasar tenaga kerja” di mana upah naik kuat di beberapa sektor tetapi pada tingkat yang lebih rendah di sektor lain.

Dia juga mengatakan ada pelajaran bagi pemerintah yang berusaha untuk mencegah guncangan rantai pasokan di masa depan dalam cara regulator keuangan menanggapi guncangan krisis keuangan global 2007-2009, termasuk tes stres reguler.

“Saya tidak mengatakan kami memiliki jawaban ajaib untuk rantai pasokan di seluruh bidang, tetapi saya pikir ada pelajaran yang telah kami pelajari dalam hal ketahanan yang dapat diadaptasi, digunakan, dan diterjemahkan dengan berguna di beberapa pasar lain, terutama misalnya ketika Saya melihat pasokan energi,” katanya.

(Laporan William Schomberg). Diedit oleh Kevin Levy

Kriteria kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.