SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

CPO berjangka menuju lebih rendah dengan aksi ambil untung minggu depan

CPO berjangka menuju lebih rendah dengan aksi ambil untung minggu depan

KUALA LUMPUR: Kontrak berjangka minyak sawit mentah di derivatif Bursa Malaysia diperkirakan akan mundur dari kenaikan minggu ini, kata seorang pedagang, didorong oleh aksi ambil untung pada harga yang lebih tinggi.

Dia mengatakan kenaikan harga yang besar baru-baru ini juga dapat mempengaruhi sentimen terhadap panen emas.

CPO berjangka dipercepat ke tertinggi sepanjang masa kemarin, menetapkan harga rekor baru untuk ketiga kalinya minggu ini.

Kontrak minyak sawit acuan Desember 2021 naik RM117 menjadi RM4966 per ton.

Sementara itu, pemilik dan salah satu pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura Sathia Varqa mengatakan pasar akan mengamati dengan cermat data Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) untuk September 2021, serta data ekspor dari 1-10 Oktober, keduanya akan dirilis pada hari Senin.

“Ekspektasinya adalah peningkatan ekspor yang kuat dari bulan sebelumnya, sedikit peningkatan produksi, penurunan persediaan,” katanya kepada Bernama.

Untuk minggu yang baru saja berakhir, CPI berjangka Malaysia ditutup lebih tinggi, didorong oleh kekhawatiran tentang produksi yang lemah dan ekspektasi permintaan yang kuat dalam beberapa minggu mendatang.

Pada basis Jumat-Jumat, Oktober 2021 meningkat RM401 menjadi RM5,152 per ton, November 2021 meningkat RM473 menjadi RM5,085 per ton, dan Desember 2021 lebih tinggi dari RM461 pada RM4,966 per ton.

Januari 2022 naik RM455 menjadi RM4,869 per ton, Februari 2022 RM441 telah meningkat menjadi RM4,770 per ton, dan Maret 2022 telah meningkat RM433 menjadi RM4,660 per ton.

Volume mingguan meningkat menjadi 321.957 kontrak dari 273.151 kontrak pada perdagangan minggu sebelumnya, sementara open interest meningkat menjadi 272.276 kontrak dari 231.147 kontrak sebelumnya.

Harga CPO aktual untuk Oktober Selatan adalah RM240 lebih tinggi pada RM5,020 per ton. – program

READ  Sebagian besar pasar Asia jatuh karena kekhawatiran inflasi baru karena virus Corona