SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kasus penyakit pernapasan yang sangat menular telah dilaporkan di sekolah menengah setempat – WHIO TV 7 dan WHIO Radio

Kasus penyakit pernapasan yang sangat menular telah dilaporkan di sekolah menengah setempat – WHIO TV 7 dan WHIO Radio

KETTERING – Satu kasus batuk rejan telah dikonfirmasi di Distrik Sekolah Kota Kettering.

[DOWNLOAD: Free WHIO-TV News app for alerts as news breaks]

Cerita yang Sedang Tren:

Kasus ini dilaporkan di Sekolah Menengah Kettering Fairmont, menurut juru bicara distrik.

Kepala Sekolah Menengah Kettering Fairmount Karen Denslow mengirimkan surat kepada orang tua dan wali untuk memberitahukan mereka tentang penyakit tersebut.

Batuk rejan, umumnya dikenal sebagai batuk rejan, sangat menular dan ditandai dengan batuk “staccato” yang parah diikuti dengan mengi yang tajam, terdengar seperti “batuk rejan”, menurut Klinik Mayo.

Batuk rejan biasanya diawali dengan hidung berair atau tersumbat, bersin, batuk ringan, atau demam ringan. Kesehatan Masyarakat Dayton dan Montgomery County.

Setelah satu hingga dua minggu, batuk parah mungkin timbul, sehingga menyulitkan bernapas, makan, minum, atau tidur.

“Serangan batuk sering terjadi pada malam hari, dan batuk dapat menyebabkan muntah,” tulis Denslow dalam suratnya.

Distrik menyarankan orang tua dan wali untuk berkonsultasi dengan dokter jika seorang siswa mengalami gejala-gejala tersebut.

Orang yang terjangkit batuk rejan biasanya menyebarkan penyakitnya melalui batuk atau bersin saat melakukan kontak dekat dengan orang lain, yang kemudian menghirup bakteri batuk rejan tersebut.

Pejabat kesehatan mengatakan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi terhadap batuk rejan. Vaksin batuk rejan tersedia untuk bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa.

Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang batuk rejan Di Sini.

[SIGN UP: WHIO-TV Daily Headlines Newsletter]

READ  SpaceX melakukan hat-trick, dan meluncurkan rudal ketiga dalam 36 jam