SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kemajuan militer Rusia di Ukraina timur menjadi ancaman yang semakin besar

Rusia melanjutkan serangan militernya di Ukraina timur, mendekati kota utama Pokrovsk, dalam salah satu pergerakan tercepat tentara Rusia sejak dimulainya perang. Merebut Pokrovsk akan memberi Moskow keuntungan strategis yang menentukan dalam mengendalikan wilayah Donbass lainnya, sebuah wilayah yang telah menjadi medan pertempuran penting dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam hal ini, Pokrovsk adalah pusat jalur kereta api dan jalan raya di Donbas. Serangan yang berhasil akan memutus jalur pasokan bagi pasukan Ukraina yang tersisa di wilayah tersebut, sehingga memungkinkan pasukan Rusia mengancam posisi Ukraina di selatan. Bagi Ukraina, tantangannya sangat besar karena pasukannya telah mundur di beberapa wilayah selama beberapa minggu terakhir.

Di sepanjang garis pertahanan Ukraina di sekitar Pokrovsk, dua garis benteng, termasuk parit dan parit anti-tank, terbukti penting dalam memperlambat kemajuan Rusia. Namun, Rusia menyesuaikan strateginya, beralih dari serangan langsung ke upaya mengepung kota dengan bergerak ke selatan, menciptakan “kuali” yang mengancam akan mengisolasi pasukan Ukraina antara Pokrovsk dan Korakhovye.

Kemajuan Rusia yang paling sukses dalam beberapa bulan terakhir

Para ahli yang dikutip oleh New York Times menyatakan bahwa kemajuan ini adalah kemajuan Rusia yang paling sukses di Donbas dalam beberapa bulan terakhir, berbeda dengan pencapaiannya di wilayah lain di Front Timur. Serangan di sekitar Pokrovsk secara dramatis mengubah garis depan, sementara serangan lainnya, seperti serangan berkepanjangan di Chasev Yar, menunjukkan kemajuan yang terbatas.

Namun kenyataannya, meskipun ada kemajuan, kerugian yang ditanggung Rusia sangatlah besar, seperti halnya serangan secara keseluruhan di Donbas, yang berakhir sedikit demi sedikit dan memakan banyak biaya, serta memakan banyak korban di kedua belah pihak. Sementara itu, Ukraina sedang mencoba membuka front baru di wilayah Kursk, di dalam wilayah Rusia, berupaya memaksa Moskow mengalihkan pasukannya.

Sumber: New York Times