SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pengunjung luar negeri Indonesia turun 86,6% karena kasus Pemerintah-19 mencapai 1,527 juta

Jakarta, 3 April (Reuters) – Penurunan pengunjung luar negeri Indonesia dari tahun ke tahun adalah 86,59% pada Februari menjadi sekitar 117.000, turun sedikit dari bulan sebelumnya, menurut Biro Statistik.

Penurunan besar ini disebabkan oleh wabah Kovit-19 yang telah berjuang keras diatasi Indonesia sejak awal tahun lalu.

Jumlah kasus Pemerintah-19 di Indonesia naik 4.345 menjadi 1.527.524 dalam satu hari, sedangkan jumlah kematian naik menjadi 91 dari 41.242, kata kementerian kesehatan, Sabtu.

Menurut kementerian, 5.197 orang lagi dipulangkan dari rumah sakit, sehingga jumlah total pasien yang pulih menjadi 1.366.214.

Virus telah menyebar ke 34 provinsi di negara itu.

Secara khusus, dalam 24 jam terakhir, 1.098 kasus baru telah dilaporkan di Jakarta, di antaranya Ponton 910, Jawa Barat 360, Jawa Tengah 274, dan Jawa Timur 230.

Tidak ditemukan kasus baru positif di dua provinsi yaitu Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Namun, ada kabar baik yang diumumkan pada hari Sabtu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia mengatakan pada hari Jumat sebuah konsorsium China akan menginvestasikan $ 5 miliar dalam usaha baterai listrik, termasuk Teknologi Amberx Kontemporer China (CADL).

Eric Tohir berbicara selama kunjungan ke China, mengutip kesepakatan yang diumumkan akhir tahun lalu di mana KATL akan menginvestasikan $ 5 miliar di pabrik baterai lithium di Indonesia dan mulai berproduksi pada 2024.

Indonesia telah meningkatkan tarif penjualan mobil untuk memasukkan lebih banyak jenis kendaraan, dengan kementerian keuangan negara tersebut berusaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan membantu industri manufakturnya.

“Pemerintah melihat bahwa stimulus untuk kelas menengah memiliki potensi besar untuk meningkatkan konsumsi,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan Kamis malam.

Dikatakan bahwa yang disebut kelas menengah atas belum mundur dari melakukan pembelian besar selama epidemi dan ingin meningkatkan tabungan mereka.

Perekonomian terbesar di Asia Tenggara sudah mencapai 1.500 cc di bulan Februari. – Reuters