SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Saleem Group, perusahaan patungan Indonesia, memanfaatkan Google cloud secara digital

Saleem Group, perusahaan patungan Indonesia, memanfaatkan Google cloud secara digital

Auguston Saleem (Saleem Group) dan Megawati Key (Google Cloud)

Kredit: Google Cloud

Saleem Group, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, telah bermitra dengan Google Cloud untuk mewujudkan ambisi transformasi digitalnya dengan menerapkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin yang canggih.

Berkantor pusat di Jakarta, keluarga Saleem mengawasi kepemilikan mayoritas perusahaan, yang memiliki aset termasuk Indofood Sucks McMur, pembuat mi instan terbesar di dunia, dan Bokasari, pabrik tepung terigu besar. Bisnis tersebut saat ini mempekerjakan “ratusan ribu orang” seperti yang terdapat di berbagai industri dan pasar Anthony Saleem sebagai CEO.

Kemitraan ini berpusat di sekitar Google Cloud, yang mendukung Saleem dalam upayanya untuk “merencanakan dan menyinkronkan” proses transformasi digital, serta meningkatkan kemampuan big data dan analitik dalam proses tersebut. Secara khusus, bisnis kolaboratif akan memungkinkan teknologi berbasis cloud baru – seperti aplikasi AI dan ML yang canggih – untuk “mendukung model bisnis digital baru” di seluruh sistem yang lebih luas.

“Saleem Group percaya pada pentingnya data,” kata Axton Saleem, Managing Director Saleem Group. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Google Cloud untuk memulai perjalanan transformatif ini. Dengan pengalaman Google Cloud dalam data besar dan analitik, kami melihatnya sebagai mitra yang dapat membantu tujuan bisnis Grup Saleem sekarang dan di masa depan. ”

Kemitraan ini diluncurkan pada Juni 2020 setelah peluncuran resmi wilayah baru di Jakarta, sebuah inisiatif besar yang dirancang untuk membantu bisnis mengatasi hambatan tradisional adopsi cloud di Indonesia.

READ  Lusinan unit pemadam kebakaran berjuang melawan tempat daur ulang Phoenix