SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang pria menikam seorang anak Muslim hingga tewas di Amerika Serikat dengan 26 tusukan sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hamas

Seorang pria menikam seorang anak Muslim hingga tewas di Amerika Serikat dengan 26 tusukan sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hamas

Washington. Seorang pria terbunuh kemarin, Sabtu, di pinggiran kota Chicago Anak laki-laki berusia enam tahun Ibunya terluka parah dalam apa yang oleh pihak berwenang diklasifikasikan sebagai kejahatan rasial, di mana para korbannya berada Muslim Penyerang mengklaim bahwa dia bertindak sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hamas.

Pria berusia 71 tahun itu didakwa dengan beberapa tuduhan, termasuk pembunuhan dan kejahatan rasial, kata polisi. Kantor Sheriff Wilayah Will Dalam pernyataan yang diposting di Facebook. Kantor Sheriff Kabupaten.

Menurut laporan, bocah itu ditikam sebanyak 26 kali di sekujur tubuhnya dengan pisau militer berukuran 30 cm. Anak di bawah umur itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, di mana dia meninggal karena luka-lukanya.

Baca juga: Amerika Serikat menunjuk utusan khusus untuk urusan kemanusiaan di Timur Tengah

Sang ibu menderita lebih dari selusin luka tusukan di tubuhnya dan sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit.

Pelaku penyerangan, yang diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Yusuf M. ZoobaDia menolak memberikan keterangan kepada penyidik ​​mengenai motif di balik perbuatannya.

Namun, Kantor Sheriff menyimpulkan bahwa mereka menargetkan para korban karena keyakinan Islam mereka dan karena perang yang sedang berlangsung antara Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, khususnya gerakan Islam Hamas.

Baca juga: Video: Penembakan di Texas State Fair menyebabkan tiga orang terluka dan satu orang ditangkap

Kantor Sheriff menjelaskan, pelaku penyerangan adalah pemilik rumah yang disewa keluarga tersebut.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (pedulidalam bahasa Inggris), yang berdedikasi untuk membela hak-hak Muslim di Amerika Serikat, mengutuk serangan tersebut dan menyatakan bahwa itu adalah “mimpi terburuknya”.

“Hati kami berat, dan doa kami menyertai anak tersebut dan ibunya,” kata Ahmed Rehab, direktur CARE di Chicago, dalam sebuah pernyataan.

Kejahatan tersebut terjadi pada saat pihak berwenang Amerika sedang waspada mengenai kemungkinan bahwa kekerasan di Israel dan Jalur Gaza dapat mengarah pada tindakan terhadap komunitas Yahudi atau Muslim di Amerika Serikat.




Bergabunglah dengan saluran kami

EL UNIVERSAL sekarang tersedia di Whatsapp! Dari perangkat seluler Anda, temukan berita, opini, hiburan, tren paling relevan hari ini, dan banyak lagi.

RTD/RMLV