SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Serangan udara Rusia di Odessa, Ukraina, menewaskan sedikitnya 18 orang

Serangan udara Rusia di Odessa, Ukraina, menewaskan sedikitnya 18 orang

Minimal 18 orang mereka mati hasil serangan udara Sebuah unit militer Rusia menjadi sasaran di area Odessamandi di Laut Hitam setelah dimulainya operasi militer gaji oleh Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukraina.

Menurut Layanan Darurat Negara, 8 pria dan 10 wanita tewas akibat serangan itu.

Salah satu yang tewas ditemukan hidup di bawah reruntuhan fasilitas militer, tetapi kemudian meninggal di rumah sakit.

Kepresidenan Ukraina melaporkan sebelumnya kematian lebih dari 40 Prajurit selama Serangan dilakukan oleh tentara Rusia terhadap Bandara Dan pangkalan militer di wilayah negara ini.

Penasihat presiden Alexei Aristovich menyatakan bahwa sebagian besar korban terjadi selama pemboman udara yang terjadi pagi ini.

Aristovich, yang menekankan bahwa terlepas dari segalanya, Rusia tidak berhasil merusak Kemampuan bertahan Dari angkatan bersenjata disapa Ukraina untuk menyumbangkan darah bagi tentara yang berjuang di garis depan.

Tentara Ukraina mencela bahwa Rusia tidak hanya menyerang infrastruktur militer, tetapi juga menghancurkan kota-kota, di mana kematian warga sipil bisa saja terjadi.

Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky mengumumkan rilis Pemisahan Dari hubungan diplomatik Dengan Rusia Setelah agresi yang diperintahkan oleh kepala Kremlin, Vladimir Putin.

Selain itu, dia menekankan bahwa pemerintah sudah mendistribusikan senjata “di antara semua orang yang menginginkannya” untuk mempertahankan wilayah nasional dari penjajah Rusia.

“Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina telah memerintahkan untuk menimbulkan korban sebanyak mungkin pada penjajah,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Dengan informasi dari EFE

READ  Biden menarik pencalonannya dalam pemilu AS, mendukung Harris secara langsung: berita dan reaksi terkini