Malaikat: Starlink, penyedia Internet broadband berkecepatan tinggi dan latensi rendah yang dioperasikan oleh perusahaan luar angkasa SpaceX milik Elon Musk, berencana memperluas jangkauannya di Malaysia untuk membantu meningkatkan tingkat penetrasi Internetnya, terutama di daerah pedesaan.
Menurut Datuk Seri Mohd Azmin Ali, Menteri Senior Perdagangan dan Industri Internasional, pemerintah masih mempertimbangkan usulan Starling (terkait kebijakan) untuk meluncurkan layanan Internet menggunakan satelit.
“Sejauh ini, pemerintah telah mengkaji beberapa proposal yang diajukan oleh Starling.
“Perwakilan Starling akan datang ke Malaysia minggu depan untuk meninjau rencana ini, dan kami berharap ini akan diselesaikan di masa depan saat mereka bersiap untuk datang ke Malaysia dan membawa teknologi baru ini yang akan bermanfaat bagi perekonomian negara,” katanya.
Azmin berbicara kepada wartawan Bernama dan TV3 setelah bertemu dengan perwakilan SpaceX dan Starlink di markas SpaceX pada Rabu (Kamis di Malaysia).
Saat ini, perusahaan Malaysia yang berbasis Joker sudah ada, sebuah perusahaan besar yang memproduksi komponen kunci untuk satelit yang dikembangkan oleh Starling.
“Misi mereka (SpaceX & Starling) adalah untuk melihat apakah mereka dapat memperluas rantai pasokan ini di antara perusahaan lokal, karena dengan investasi baru ini, mereka pasti membutuhkan dukungan dari rantai distribusi yang lebih luas.
“Ini akan memberikan peluang bagi perusahaan Malaysia untuk terlibat dalam teknologi kedirgantaraan di masa depan,” katanya.
Kehadiran Starling penting dalam memfasilitasi agenda transformasi digital Malaysia, katanya. “Dengan adanya Starlink di Malaysia, saya berharap posisi ekonomi Malaysia di Asia Tenggara dan global semakin menguat,” imbuhnya.
Sementara itu, Dato’ Arham Abdul Rahman, CEO Malaysian Investment Promotion Authority (MIDA), mengatakan proses negosiasi dengan SpaceX dan Starlink saat ini sedang dalam tahap pertengahan.
“Perusahaan sedang melihat potensi di Malaysia dan pemerintah saat ini sedang memfasilitasi proses pelaksanaan proyek yang mereka usulkan di negara tersebut,” katanya kepada Bernama.
Selain bertemu dengan SpaceX dan Starlink, Azmin juga mengadakan pertemuan dengan perusahaan teknologi kesehatan bernama Cue Health Inc.
Azmin mengatakan perusahaan telah memperkenalkan perangkat medis untuk melakukan berbagai tes, termasuk Kovit-19, menggunakan teknologi perintis.
“Mereka telah mengidentifikasi beberapa lokasi yang cocok untuk investasi ini dan mereka akan berada di Malaysia pada Juni untuk menyelesaikan lokasi yang cocok untuk berinvestasi,” katanya. – Bernama
More Stories
How Can You Optimise the Efficiency of Your UPS Power Supply?
Pelajari cara bermain bingo onlin
Mengapa Banyak Perkelahian Hoki Meletus?