SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Apa arti ungkapan dolar “Kami percaya kepada Tuhan”?

Jika Anda pernah melihat dari dekat sebuah file dolar dari Amerika Serikat, Anda mungkin telah memperhatikan banyak detail aneh yang dikandungnya dan khususnya file Frasa Di balik “Kami Percaya pada Tuhan” adalah kisah yang luar biasa.

Departemen Keuangan AS mencatat bahwa slogan “In God We Trust” pertama kali muncul di koin AS pada tahun 1864, tepat selama Perang Saudara, ketika sentimen agama sedang mencapai puncaknya.

Sejarah ungkapan yang terukir pada dolar

Menurut sejarah, pada 30 Juli 1956, Presiden Dwight D. Eisenhower menandatangani undang-undang yang menyatakan bahwa “Kami Percaya pada Tuhan” akan menjadi moto resmi mata uang Amerika Serikat.

Foto: Pixabay

dia adalah Hukum Kongres Amerika Serikat mendorong untuk memerintahkan agar frasa tersebut dicetak dalam semua huruf kapital pada setiap dolar, terlepas dari denominasinya

Namun, frasa tersebut telah digunakan sebelumnya oleh Eisenhower, yang memasukkannya dalam pidato Hari Bendera 1954, mengantisipasi bahwa ia ingin memasukkan frasa Di Bawah Tuhan dalam Perjanjian Kesetiaan.

Dengan cara ini kami menegaskan kembali pentingnya keyakinan agama dalam warisan dan masa depan Amerika. Dan dengan ini kami akan memperkuat bahwa senjata spiritual ini akan selamanya menjadi sumber daya paling kuat bagi negara kami dalam damai dan perang.”

Setelah peristiwa bersejarah ini, Departemen Keuangan, George Humphrey, yang terinspirasi oleh Eisenhower, mengusulkan penambahan lambang pada uang kertas yang akan mulai beredar pada 1 Oktober 1957.

Selain frasa yang muncul pada dolar, “In God We Trust” adalah varian dari frasa Latin E pluribus unum yang berarti Keluar dari Banyak Satu yang merupakan salah satu lambang patriotik pertama Amerika Serikat.