SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Badak ini lebih tinggi dari jerapah dan memiliki leher yang mirip

Badak ini lebih tinggi dari jerapah dan memiliki leher yang mirip

Anda telah berhasil mendaftar
Silakan klik tautan di email yang dikirim ke

Ilmu

Hasil terpenting dan pencapaian terpenting dalam bidang ilmu pengetahuan.

Para ilmuwan telah menemukan spesies baru badak raksasa. Sisa-sisa hewan ditemukan di barat laut Cina. Badak diyakini telah hidup 26,5 juta tahun yang lalu dan merupakan salah satu mamalia terbesar yang pernah menjelajahi planet ini.

badak, alias Linksyensis ParaceratriumDan beratnya 21 ton, setara dengan empat gajah Afrika besar, dan dapat tumbuh hingga ketinggian tujuh meter untuk memakan daun pohon, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communications Biology.

Para ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China mencatat bahwa penemuan itu menjelaskan penyebaran mamalia yang telah lama punah ini di benua Asia, memberikan lebih banyak penjelasan tentang asal usul evolusi badak modern. Analisis sisa tulang sphenoid dari vertebra kedua yang turun dari atas kolom vertebra menunjukkan bahwa badak memiliki leher yang panjang dan fleksibel, seperti jerapah.

Melalui analisis genetik sampel, para ilmuwan juga menemukan bukti bahwa Linksyensis Paraceratrium saya adalah Terkait dengan spesies badak raksasa lainnya dari Pakistan barat, menunjukkan bahwa genus tersebar luas di Asia, termasuk anak benua India.

Para peneliti percaya bahwa pada masa prasejarah, badak raksasa mampu bergerak bebas dari dataran tinggi Mongolia ke Asia selatan di sepanjang pantai timur Samudra Tethys, laut prasejarah yang sekarang menjadi bagian dari pegunungan yang memanjang dari utara. Dari Turki, Iran utara, Afghanistan, Tibet dan Indochina oleh pergerakan lempeng tektonik.

READ  Curiosity menemukan apa yang bisa memusnahkan kehidupan di Mars
Badak (arsip) - Dunia Sputnik, 1920, 26.01.2021

Ilmuwan mempresentasikan badak berbulu berusia 20.000 tahun yang ditemukan di Siberia | Foto-foto