SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bulan bintang kematian Saturnus menyembunyikan lautan tersembunyi di bawah tanah: The Tribune India

Bulan bintang kematian Saturnus menyembunyikan lautan tersembunyi di bawah tanah: The Tribune India

New Delhi, 21 Januari

Para ilmuwan telah menemukan lautan bawah tanah yang terkubur di bawah permukaan bulan mirip bintang kematian Saturnus, membuka jalan bagi kelas baru dunia lautan “hantu” dengan kemungkinan tanda-tanda kehidupan.

Tim di Southwest Research Institute (SwRI) di AS berangkat untuk membuktikan bahwa bulan kecil terdalam Saturnus – Mimas – adalah satelit lembam yang membeku dan malah menemukan bukti kuat bahwa Mimas memiliki lautan dalam yang cair.

Pada hari-hari terakhir misi Cassini NASA, pesawat ruang angkasa mengidentifikasi getaran aneh, atau goyangan, dalam rotasi bulan, yang sering menunjukkan tubuh aktif secara geologis yang mampu menopang lautan dalam.

“Jika Mimas memiliki lautan, itu mewakili kelas baru dunia lautan kecil ‘hantu’ dengan permukaan yang tidak menunjukkan keberadaan lautan,” kata Dr. Alyssa Roden dari SwRI, yang berspesialisasi dalam geofisika satelit glasial. .

Salah satu penemuan paling mendalam dalam ilmu planet selama 25 tahun terakhir adalah bahwa dunia dengan lautan di bawah lapisan batu dan es yang umum di Tata Surya. Dunia ini termasuk satelit es dari planet raksasa, seperti Europa, Titan dan Enceladus, serta planet jauh seperti Pluto.

“Karena permukaan Mimas sangat berkawah, kami pikir itu hanya balok es yang membeku,” kata Roden.

“Ternyata permukaan Mimas telah menipu kita, dan pemahaman baru kita telah memperluas definisi dunia yang berpotensi layak huni di tata surya kita dan sekitarnya.” Tim juga menemukan bahwa aliran panas dari permukaan sangat sensitif terhadap ketebalan kerak es, sesuatu yang dapat diverifikasi oleh pesawat ruang angkasa.

Misalnya, pesawat ruang angkasa Juno dijadwalkan terbang di dekat Europa dan menggunakan radiometer gelombang mikro untuk mengukur fluks panas di bulan Jupiter ini.

READ  Cola Diamond mengumumkan Raja Pejuang 15

Data ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk memahami bagaimana aliran panas mempengaruhi cangkang es dunia lautan seperti Mimas, yang sangat menarik ketika program Europa Clipper NASA mendekati peluncurannya pada tahun 2024.

Penemuan ini akan membantu kita lebih memahami cincin Saturnus dan bulan berukuran sedang, serta prevalensi bulan laut yang berpotensi layak huni, terutama di Uranus. Mimas adalah target yang menarik untuk melanjutkan penyelidikan, kata Roden, salah satu pemimpin NASA. Untuk Jaringan Koordinasi Penelitian Dunia Laut. Ian