SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

“China, Meksiko, dan Brasil tidak ingin berada dalam situasi di mana Paman Sam memerintahkan mereka untuk mengatakan ‘Ya, Pak’ – Lavrov

“China, Meksiko, dan Brasil tidak ingin berada dalam situasi di mana Paman Sam memerintahkan mereka untuk mengatakan ‘Ya, Pak’ – Lavrov

Itu Menteri Luar Negeri RusiaDan Sergey Lavrovmenyatakan bahwa ada negara-negara yang “tidak akan pernah menerima desa global di bawah kepemimpinan Sheriff Amerika.”

Itu disorot dalam sebuah wawancara dengan RT di atasnya Cina, India, Brasil, Argentina, Meksiko: Negara-negara ini tidak ingin berada dalam situasi di mana Paman Sam memberi tahu mereka sesuatu dan mereka berkata, “Ya, Pak.”

“Tentu saja, Rusia tidak termasuk dalam kategori negara yang menginginkan ini,” tambahnya.

Lavrov mengatakan Rusia tetap terbuka untuk bekerja sama dengan Barat, tetapi tidak akan mengambil inisiatif dan akan terus memperkuat hubungannya dengan China. “Kami tetap terbuka untuk kerjasama dengan negara manapun, termasuk negara Barat, meskipun dalam kondisi saat ini, ketika Barat bertindak dengan cara ini (mengacu pada sanksi terhadap Moskow), kami tidak akan mengambil inisiatif apapun,” kata menteri di Forum Pemuda . para pemimpin Rusia.

Baca juga: Drone dengan bom, senapan dan peluncur granat, senjata yang akan dikirim Amerika Serikat ke Ukraina

Lavrov, mengutip lembaga Interfax, menambahkan bahwa hari ini “banyak negara mulai bingung dan berpikir tentang bagaimana perlahan menjauh dari dolar” dalam transaksi internasional, karena apa yang terjadi hari ini, dan besok dapat terjadi pada orang lain, kata menteri. .

Menteri Luar Negeri Rusia menuduh Washington Menugaskan duta besar mereka di setiap negara untuk mendesak diakhirinya kerjasama dengan Rusia.

“Yah, ketika Anda melakukan pekerjaan semacam itu di negara-negara kecil, tetapi ketika Anda mengambil ultimatum dan klaim ke China, India, Mesir, Turki, itu mungkin kehilangan rasa realitas pada rekan-rekan Amerika kami.”
Lavrov menekankan bahwa Rusia dan China akan terus memperkuat kerja sama antara “dua negara adidaya.”

READ  Diperkosa dan Tidak Bisa ke Rumah Sakit: Realitas Perempuan Imigran dalam Perjalanannya ke Amerika Serikat

“Dalam situasi ini, ketika Barat secara terang-terangan merusak fondasi sistem internasional, sebagai dua negara adidaya, kita harus memikirkan langkah selanjutnya,” katanya.

“Saya pikir, tentu saja, kerja sama (Rusia-China) akan berakar,” tambahnya.

cls