SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hewan peliharaan keluarga tersebut, hibrida serigala, membunuh bayi berusia 3 bulan di Alabama, kata kantor sheriff

Hewan peliharaan keluarga tersebut, hibrida serigala, membunuh bayi berusia 3 bulan di Alabama, kata kantor sheriff

(CNN) — Seorang bayi berusia 3 bulan meninggal di Alabama setelah digigit oleh “serigala hibrida” yang merupakan hewan peliharaan keluarga, menurut Kantor Sheriff Shelby County.

Deputi Sheriff, petugas pemadam kebakaran dan petugas pengendalian hewan daerah pada hari Kamis menanggapi panggilan 911 tentang serangan hewan yang melibatkan bayi di sebuah rumah di Chelsea, katanya. jumpa pers.

Anak tersebut dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal akibat luka yang diduga disebabkan oleh hewan tersebut, menurut pernyataan tersebut.

Hibrida serigala adalah istilah yang mengacu pada anjing dengan keturunan campuran serigala dan anjing. Keluarga tersebut mengetahui bahwa ada serigala dalam jenis anjing tersebut, kata Pemeriksa Shelby County Lena Evans kepada CNN pada hari Sabtu.

Atas permintaan pihak berwenang, hewan tersebut di-eutanasia di lokasi dan diangkut ke Laboratorium Diagnostik Negara Bagian Alabama.

Kematiannya masih dalam penyelidikan dan otopsi akan dilakukan, kata Evans.

“Kami sangat sedih atas kejadian yang tidak menguntungkan dan tragis ini,” kata Walikota Chelsea Tony Picklesmer dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. “Kami mendampingi keluarga dan semua yang terkena dampak dengan doa dan pikiran kami yang terdalam.”

Dia memberikan peringatan kepada pemilik hewan peliharaan eksotik, Menurut WBRCafiliasi CNN.

“Sulit dipercaya hal ini bisa terjadi pada anak ini,” katanya. “Jika Anda memilih untuk memiliki hewan peliharaan eksotis, ada tanggung jawab tambahan untuk memastikan tidak hanya keluarga Anda aman, tetapi juga tetangga Anda.”

Chelsea terletak sekitar 20 mil tenggara Birmingham dan memiliki populasi sekitar 16.000 jiwa, menurut Sensus AS.