New Delhi: Impor emas India, yang berdampak pada defisit transaksi berjalan (CAD), melonjak sekitar 73 persen menjadi USD 45,1 miliar selama April-Februari fiskal ini karena permintaan yang lebih tinggi, menurut data resmi.
Impor mencapai USD 26,11 miliar pada April-Februari 2021.
Namun, pada Februari 2022, impor logam mulia turun 11,45 persen menjadi USD 4,7 miliar, sesuai data kementerian perdagangan.
Lonjakan impor emas selama periode 11 bulan berkontribusi pada melebarnya defisit perdagangan menjadi USD 176 miliar, dibandingkan USD 89 miliar pada April-Februari 2021.
India adalah konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah China. Impor terutama memenuhi permintaan industri perhiasan.
Ekspor permata dan perhiasan selama sembilan bulan pertama fiskal saat ini tumbuh sebesar 57,5 persen menjadi USD 35,25 miliar.
Transaksi berjalan India tergelincir ke dalam defisit USD 9,6 miliar atau 1,3 persen dari PDB pada kuartal September, menurut Reserve Bank.
Transaksi berjalan, yang mencatat nilai ekspor dan impor barang dan jasa, serta transfer modal internasional, mengalami surplus baik pada periode triwulan lalu maupun tahun lalu.
Mengomentari kenaikan impor emas, Ketua Dewan Promosi Ekspor Permata dan Perhiasan (GJEPC) Colin Shah mengatakan rata-rata impor emas bulanan selama April-Februari 2022 masih sebesar 76,57 ton, relatif lebih rendah dari level biasanya.
Impor emas secara volume pada April-Februari 2022 tercatat sebesar 842,28 ton, berada di bawah impor biasa pada periode yang sama yang berkisar antara 690 hingga 890 ton, ujarnya.
TV langsung
#bisu
More Stories
Harga untuk 2023 Chevrolet Corvette Z06 Coupe mulai dari $106395
Arab Saudi menggandakan impor minyak Rusia untuk pembangkit listrik
Hasbro akan membiarkan Anda memasang wajah Anda ke action figure musim gugur ini – GeekTyrant