Tidak seperti predator laut lainnya, hiu putih telah menyerang manusia pada beberapa kesempatan, tanpa mengetahui pasti alasannya.
Inilah yang coba dijawab oleh sekelompok ilmuwan dari Macquarie University di Sydney, Australia, yang mengklaim bahwa ini terjadi karena mereka tidak dapat membedakan manusia dari anjing laut atau singa laut.
Studi yang diterbitkan minggu ini di Jurnal Royal Society, menganalisis retina hiu dan sampai pada kesimpulan bahwa hewan-hewan ini melihat manusia seolah-olah mereka adalah anjing laut atau hewan yang menjadi bagian dari makanan mereka.
“Peselancar adalah kelompok yang paling berisiko digigit oleh hiu pembunuh, terutama hiu putih,” penulis utama Laura Ryan mengutip pernyataan universitas.
“Kami menemukan bahwa peselancar, perenang, dan kaki (anjing laut dan singa laut) di permukaan laut seperti hiu putih yang melihat mereka dari bawah, karena hiu ini tidak dapat melihat detail atau warna kecil,” tambahnya.
Selain itu, para ahli menyimpulkan bahwa orang yang paling berisiko adalah individu yang menggunakan skateboard yang lebih kecil, karena hiu putih lebih sulit membedakan mereka dari mangsa biasanya.
foto: shutterstock
“Hardcore pop culture pundit. Gamer. Internet buff. Trouble maker. TV aficionado. Devoted social media aficionado.”
More Stories
Stazioni di ricarica per veicoli elettrici: creare un’infrastruttura per trasporti puliti
Jadi apa yang berubah dengan selesainya akuisisi Sony atas Bungie? Tidak ada, itu diklaim
40% anak muda lebih suka mencari informasi di TikTok atau Instagram daripada mencari di Google