SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pegulat Dale Wilkes ‘The Patriot’ meninggal pada usia 59

Pegulat terkenal Dale Wilkes menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, 1 Juli, di usia 59 tahun setelah menderita serangan jantung. Ibunya mengumumkan kematian pegulat di sebuah posting Facebook. World Wrestling Entertainment (WWE) juga menyatakan dalam sebuah pernyataan resmi belasungkawa atas meninggalnya “The Patriot”. WWE menyatakan bahwa sebelum memasuki dunia gulat, Wilkes adalah pemain sepak bola untuk University of South Carolina. Dia sangat pandai dalam olahraga sehingga dia akhirnya memiliki keuntungan dari suara bulat semua orang Amerika.

Dia tiba di WWE pada tahun 1997 setelah berkompetisi di berbagai kompetisi di seluruh dunia. Wilkes mendapatkan ketenaran sebagai “Patriot” di WWE dan menjadi favorit banyak penggemar gulat. Dia juga mengenakan warna bendera Amerika dalam pertandingan melawan Bret Hart untuk Kejuaraan WWE di In Your House: Ground Zero. Ini terjadi hanya dua bulan setelah debut WWE-nya. Pegulat ini juga terkenal dengan persaingan sengitnya dengan tim tag bernama The Hart Foundation.

Almarhum pegulat juga merupakan bagian dari All Japan Pro Wrestling antara tahun 1992 dan 1994. Dia meninggalkan organisasi setelah menandatangani kontrak dengan World Championship Wrestling. Setelah waktunya di sana, ia kembali ke All Japan Pro Wrestling yang meninggalkannya lagi di WWF. Karir gulat berlangsung selama sembilan tahun di mana ia juga menjadi bagian dari Asosiasi Gulat Amerika dan Federasi Gulat Global. Pertandingan gulat terakhirnya disiarkan di televisi pada 1 November 1997. Pada pertandingan tersebut, nafsu Jim Neidhart didiskualifikasi.

Dia pensiun dari gulat karena cedera dan masalah pribadi. Setelah bertugas sebagai pegulat, ia mengambil pekerjaan sebagai penjual mobil di Columbia, Carolina Selatan. Patriot ditangkap 20 kali antara tahun 1998 dan 2007 karena kecanduan obat penghilang rasa sakit. Dia, pada kenyataannya, menjalani sembilan bulan di Penjara Aiken karena diduga melakukan penipuan resep. Selain itu, ia juga mengaku bersalah atas kasus penyerangan dalam rumah tangga pada 1999.

READ  Breaking: DSP Media secara resmi mengumumkan pembubaran April

Baca semua berita terbaru, berita terkini, dan berita virus corona di sini