SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Penemuan perairan berusia 12 miliar tahun yang mengambang di luar angkasa

Penemuan perairan berusia 12 miliar tahun yang mengambang di luar angkasa

Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di California Institute of Technology telah menemukan reservoir air terbesar yang pernah ditemukan di alam semesta. Jaraknya 30 miliar triliun mil dari kita.

Ya, Anda membaca dengan benar. Reservoir terbesar di alam semesta ditemukan, lebih khusus lagi di quasar, salah satu objek paling terang dan paling ganas di alam semesta.

Massa uap air setidaknya 140 triliun kali lebih besar dari gabungan seluruh air di lautan dunia.

Karena letak quasar yang sangat jauh, dibutuhkan waktu 12 miliar tahun bagi cahayanya untuk mencapai Bumi. Pengamatan tim mengungkap masa ketika alam semesta baru berusia 1,6 miliar tahun.

“Lingkungan di sekitar quasar ini unik karena menghasilkan air dalam jumlah besar,” kata Matt Bradford, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

“Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa air tersebar luas di seluruh alam semesta, bahkan di zaman paling kuno sekalipun.”

Quasar mendapatkan energinya dari lubang hitam masif yang melahap piringan gas dan debu di sekitarnya. Saat ia makan, quasar mengeluarkan energi dalam jumlah besar.

Penemuan air bukanlah suatu kejutan, karena para astronom memperkirakan uap air sudah ada bahkan pada awal mula alam semesta. Namun, uap air merupakan jejak gas penting yang mengungkap sifat quasar.

Quasar khusus ini menunjukkan uap air tersebar di sekitar lubang hitam dalam wilayah gas yang luasnya ratusan tahun cahaya (satu tahun cahaya setara dengan enam triliun mil). Kehadirannya menunjukkan bahwa gas tersebut luar biasa hangat dan padat menurut standar astronomi.

Menurut para astronom, penemuan ini menyoroti manfaat pengamatan pada panjang gelombang milimeter dan sub-milimeter. Bidang ini telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, dan untuk mencapai potensi penuh dari jenis penelitian ini, penulis penelitian kini merancang CCAT, sebuah teleskop 25 meter yang akan dibangun di Gurun Atacama, Chili. CCAT akan memungkinkan para astronom menemukan beberapa galaksi tertua di alam semesta.

READ  FAA merilis laporan awal tentang peluncuran Boca Chica, dan itu tidak buruk

Anda dapat membaca makalah kedua tim Di Sini Dan Di Sini.

berlangganan Ke buletin mingguan Indy100 gratis

Bagikan pendapat Anda di berita demokrasi kami. Klik ikon upvote di bagian atas halaman untuk membantu menaikkan peringkat artikel ini di indy100.