JAKARTA (Reuters) – Sun Cable, sebuah perusahaan Australia dan Singapura, akan menginvestasikan $2,5 miliar di Indonesia sebagai bagian dari proyek tenaga surya yang ambisius untuk memasok Singapura hingga 15% dari kebutuhan energinya, para pejabat telah mengkonfirmasi.
Mulai tahun 2027, Australia-Asian Power Connection akan memanfaatkan energi surya dari pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia dan fasilitas penyimpanan baterai di Northern Territory Australia, dan mengekspornya ke negara-kota melalui sistem transmisi 5.000 kilometer (3.109 mil) melalui perairan lepas Indonesia, menurut kabel.
Chief executive-nya, David Griffin, mengatakan Indonesia telah memberikan izin kepada perusahaan untuk melakukan survei bawah air yang akan segera dimulai. Ini akan menjadi kabel bawah laut tegangan tinggi terpanjang di dunia.
Sun Cable tidak akan memasok listrik secara langsung ke Indonesia, tetapi investasi senilai $1 miliar dalam pengadaan peralatan dan layanan akan mencakup fasilitas manufaktur, konstruksi dan pengoperasian di Indonesia, termasuk pangkalan perbaikan lepas pantai.
Proyek tersebut “membuktikan bahwa Indonesia adalah mitra terpercaya dan lokasi investasi strategis bagi dunia internasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjitan dalam konferensi pers streaming.
Dia mengatakan proyek ini akan melihat transfer pengetahuan yang akan mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan membantu mengurangi perubahan iklim untuk generasi mendatang. – Reuters
“Kutu buku musik lepas. Pecandu internet bersertifikat. Pencinta perjalanan. Penyelenggara hardcore. “
More Stories
Harga untuk 2023 Chevrolet Corvette Z06 Coupe mulai dari $106395
Arab Saudi menggandakan impor minyak Rusia untuk pembangkit listrik
Hasbro akan membiarkan Anda memasang wajah Anda ke action figure musim gugur ini – GeekTyrant