SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Holding Geothermal milik negara Indonesia akan dibentuk pada tahun 2021

Holding Geothermal milik negara Indonesia akan dibentuk pada tahun 2021

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong, Indonesia (Sumber: Bertamina Geothermal Energy)

B.D. PLN Geothermal, B.D. Pertamina Geothermal Energy dan P.D. Rencana untuk mendirikan perusahaan induk panas bumi milik negara untuk mencakup Geo Dipa Energy dapat selesai pada tahun 2021.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan peran BUMN panas bumi (panas bumi). Menurut Konton, cadangan tersebut akan diisi oleh tiga badan usaha milik negara yang terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLDP). Kami sebelumnya telah melaporkan rencana ini, yang sekarang tampak lebih meyakinkan daripada yang diumumkan sebelumnya.

B.D. Pertamina Geothermal Energy (PGE), B.D. Geo Dipa Energy (Percero), dan PT PLN Geothermal adalah tiga perusahaan. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansuri membenarkan adanya cadangan panas bumi. Dia menjelaskan kepemilikan Bertamina, PLN dan perusahaan induk pemerintah Indonesia.

Dengan proyek ini, integrasi, mis. Sinergi diyakini dapat digunakan untuk pengembangan dan pengeboran, pertukaran untuk pengguna, serta pendanaan untuk pengembangan proyek. Perusahaan induk tersebut akan menjadi perusahaan panas bumi terbesar di dunia dalam hal kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia tentang diskusi mengenai formasi holding, dan tidak ada indikasi mana dari ketiga perusahaan yang akan memimpin. Jelas, pembentukan induk perusahaan menargetkan tahun 2021.

Masyarakat Panas Bumi Indonesia (API) juga mendukung pendirian perusahaan untuk menggelar BUMN panas bumi, berkomunikasi secara terpisah. Presiden API Priyantha Effendi mengatakan penggabungan ketiga perusahaan tersebut akan membantu dalam proyek pembangunan pemanasan global. Termasuk meningkatkan sumber daya manusia dan menambah modal kerja untuk kelangsungan usaha.

READ  Blake Snell mengakui keputusan untuk menghapus No-Hitter

Holding juga dinilai bisa mempercepat target yang ditetapkan pemerintah terhadap BUMN. “Sebagai bagian dari Rencana Ketahanan dan Kemandirian Energi, pemerintah akan berupaya memperbaiki dan mempercepat pemanasan global,” kata Priyanthar.

Dari segi lingkungan bisnis dan investasi, mendirikan perusahaan induk geothermal dianggap menjaga keadilan dengan pengembang swasta. “Sebenarnya lebih memudahkan mereka (BUMN) berkompetisi,” kata Priyanthar.

IPO PGE

BGE juga dikabarkan akan menjadi induk dari BUMN Holdings. Di sisi lain, PGE akan menjadi salah satu anak perusahaan Pertamina yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) tahun ini.

Sayangnya, terkait informasi itu, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansouri tak memberikan konfirmasi. Demikian pula, BGE dan SVP Corporate Communications and Investor Relations tidak menanggapi permintaan konfirmasi Cond ான் ncoID dari Bertamina Agas Suprizanto.

Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Keselamatan Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membenarkan pandangannya atas wacana tersebut. Dirjen EPDC Datan Gustiana mengatakan IPO merupakan salah satu strategi untuk memperkuat kinerja BGE dalam meningkatkan pemanasan global.

Lihat artikel terlampir di bawah untuk detail lengkapnya.

Sumber: Senang