SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia sedang mengembangkan micro-lockdown sebagai langkah baru untuk menangani Kovit-19

Jakarta, 14 Feb (Xinhua): Di tengah meningkatnya kasus Kovit-19 di Indonesia, pemerintah negara tersebut memutuskan untuk mengambil tindakan baru terhadap Micro Lockdown dalam upaya mengendalikan infeksi kronis.

Presiden Joko Widodo mengimbau pemerintah daerah untuk menerapkan Micro Lockdown, yang mencakup desa dan wilayah administrasi yang lebih kecil.

“Jangan mengunci seluruh kota jika hanya satu orang di bagian administrasi kecil yang tertular virus. Di sini kita sering melakukan kesalahan,” kata Presiden saat membuka konferensi nasional keenam Perhimpunan Pemerintah Negara Indonesia di Negara tersebut. Istana pada hari Kamis.

Karena langkah akan diambil di tingkat desa, kecamatan dan bahkan divisi administrasi terkecil, pemerintah daerah harus bekerja secara ekstensif di tingkat mikro, katanya, menambahkan bahwa penguncian mikro tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan kegiatan ekonomi. dari orang-orang. .

Menurut Presiden, seiring berlanjutnya letusan Pemerintah ke-19, para pimpinan daerah harus bekerja keras mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah dan memanfaatkan krisis untuk membuat kemajuan yang signifikan.

Wilayah Yogyakarta di pulau utama Jawa merupakan salah satu pemerintah daerah yang menerapkan kebijakan Micro Lockdown.

Yogayakta mengoperasikan micro-lockdown dengan dua cara – satu terbatas pada sektor tertentu, termasuk pendidikan, dan yang lainnya dilakukan di desa-desa, Sekretaris Administrasi Yogartha Kadarmanda Bhaskara Aji baru-baru ini mengutip Combas.com.

Area tersebut sekarang memindahkan semua aktivitas sekolah secara online, kata Aji.

Pemerintah Kota Yogyakarta terus menyediakan jaringan internet untuk sekolah-sekolah di pelosok mengingat masih ada 49 wilayah yang belum terjangkau di wilayah tersebut.

Sementara itu, Erlanga Hardardo, ketua Komite COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, mengatakan tujuan utama Micro Lockdown adalah untuk membuat kurva kejadian positif dan menjadikan lengkungan sebagai prasyarat utama untuk sukses dalam menangani COVID-19.

READ  Priyanka Chopra Rilis Foto Close Up Nick Jonas Berpose Sebagai 'Camilan'

Selain itu, kebijakan micro-lockdown juga ditujukan untuk menghidupkan kembali perekonomian nasional, kata Hardoro yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam konferensi pers virtual.

Aturan untuk menerapkan Micro Lockdown mencakup upaya untuk meningkatkan implementasi 3D (pengujian, pelacakan, dan perawatan). Tes ini dilakukan dengan melakukan tes pertukaran antigen gratis untuk manusia.

Facebook menyediakan kebutuhan dasar bagi orang yang terkena virus dan masker untuk semua orang di desa.

Demikian pula, pemerintah mengharuskan 50 persen staf di kantor untuk bekerja dari rumah dan hanya mengizinkan sekolah online.

Perusahaan di sektor penting yang menangani kebutuhan dasar publik diizinkan untuk berfungsi sepenuhnya melalui penggunaan protokol kesehatan.

Restoran diharuskan mengurangi jumlah restoran dan pusat perbelanjaan hingga 50 persen untuk buka hingga jam 9 malam waktu setempat, sementara pesanan penjemputan diperbolehkan berjalan seperti biasa.

Sebuah proyek konstruksi masih diperbolehkan untuk beroperasi penuh di bawah peraturan sanitasi yang ketat, dan sebuah masjid harus menampung hingga 50 persen dari kapasitasnya.

Selama periode Micro Lock Down, fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya ditutup, sedangkan efisiensi dan waktu operasional angkutan umum dibatasi.

Setelah kasus Covit-19 terdeteksi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020, pemerintah mengimbau masyarakat Indonesia menggunakan jarak sosial untuk mengendalikan penyebaran virus di Tanah Air.

Sejak saat itu beberapa kebijakan telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar, yang secara lokal dikenal sebagai PSPB, dan memberlakukan pembatasan tindakan publik (PPKM).

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan micro lockdowns dari 9 hingga 22 Februari 2021, seiring dengan peningkatan jumlah kasus Covit-19 menjadi 14.224 di Indonesia pada 9 Januari 2021.

Jumlah kasus Pemerintah-19 di Indonesia naik 8.844 menjadi 1.210.703 dalam satu hari, kata kementerian kesehatan pada hari Sabtu. Korban tewas meningkat 280 menjadi 32.936.

READ  "Punk yang memalukan": Gerald Rivera dalam perdebatan sengit dengan rekan Fox News Greg Goodfield

Menurut kementerian, 11.919 orang lagi dipulangkan dari rumah sakit, sehingga jumlah pasien yang pulih menjadi 1.016.036. – Xinhua