SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Para ilmuwan telah menemukan fosil gigi hiu di daerah yang tidak terduga

Para ilmuwan telah menemukan tembolok gigi hiu yang membatu di daerah yang tidak seharusnya. Fosil-fosil itu ditemukan di sebuah situs berusia 2.900 tahun di dalam Kota Daud di Yerusalem. Para peneliti mengatakan gigi hiu ditemukan setidaknya 80 kilometer dari tempat yang diharapkan. Mereka tidak memiliki bukti konklusif mengapa cache itu dikumpulkan, tetapi mereka percaya bahwa fosil gigi hiu bisa menjadi bagian dari koleksi yang dikumpulkan seseorang di zaman kuno.

Sementara giginya ditemukan di daerah Kota Daud yang berusia 2.900 tahun, fosil gigi itu sendiri berusia sekitar 80 juta tahun. tim Dia juga menemukan denda serupa yang tidak dapat dibenarkan dan bagian lain dari Yudea kuno. Para peneliti di proyek tersebut mengatakan bahwa fosil-fosil itu tidak berada di lokasi aslinya dan telah dipindahkan.

Mereka pikir gigi itu berharga bagi seseorang, tetapi mereka tidak tahu mengapa atau mengapa barang serupa ditemukan berserakan di lebih dari satu tempat di Israel. Para ilmuwan telah menemukan fosil gigi yang terkubur dalam bahan yang digunakan untuk mengisi ruang bawah tanah sebelum berubah menjadi rumah Zaman Besi yang lebih besar. Rumah itu berada di salah satu bagian tertua Yerusalem di Kota Daud.

Kota Daud modern terletak di desa Silwan yang didominasi warga Palestina. Gigi hiu ditemukan bersama dengan tulang ikan yang dibuang sebagai sisa makanan 2.900 tahun yang lalu, dan bahan lain ditemukan di daerah tersebut, termasuk tembikar. Temuan menarik lainnya di area yang sama adalah ratusan gelembung, yang merupakan item yang digunakan untuk menyegel pesan dan paket rahasia, menyiratkan hubungan dengan kelas penguasa di beberapa titik.

Para peneliti mengatakan mereka awalnya mengira gigi hiu adalah sisa makanan yang dibuang hampir 3.000 tahun yang lalu. Namun, ketika mereka menyerahkan makalah untuk publikasi, satu pengulas mencatat bahwa salah satu gigi hanya bisa berasal dari hiu Kapur akhir yang telah punah setidaknya selama 66 juta tahun. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa semua gigi berusia sekitar 80 juta tahun, dengan semua 29 gigi berada di lokasi tersebut dari periode Cretaceous akhir. Hipotesis kerja tim adalah bahwa para kolektor mengumpulkan gigi, tetapi mereka tidak dapat mengkonfirmasi hipotesis ini.