SRI TV

Ikuti perkembangan terbaru Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Sri Wijaya TV, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Zelensky: Di Bakhmut ada pertarungan “sangat sengit” |  Eropa |  Dr..

Zelensky: Di Bakhmut ada pertarungan “sangat sengit” | Eropa | Dr..

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Rabu (26/1022) bahwa “pertempuran yang sangat sengit” antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi di dekat Bakhmut di Ukraina timur, menggambarkan taktik yang dilakukan oleh penjajah sebagai “gila”. laki-laki terhadap posisi pasukan pertahanan.

“Situasi di garis depan tidak mengalami perubahan besar. Pertempuran yang sangat sengit terjadi di wilayah Donetsk, dekat Bakhmut dan Avdivka,” kata Zelensky dalam intervensi malam harian yang diposting di media sosial. “Di sinilah kegilaan para pemimpin Rusia dimanifestasikan. Setiap hari, selama berbulan-bulan, mereka mengirim orang untuk mati di sana.”

“Penjajah Rusia telah kehilangan lebih banyak peralatan (militer) – penerbangan dan lainnya – daripada yang akan hilang dari sebagian besar tentara dunia,” kata presiden Ukraina. Menurut Zelensky, “Rusia tidak akan mampu mengkompensasi kerugian ini.” Presiden, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, menambahkan bahwa dalam beberapa jam ke depan akan ada kabar baik dari medan perang.

Delapan serangan ditolak

Pasukan penyerang mencoba merebut kembali kota Bakhmut yang baru saja dikosongkan, karena kota itu melewati jalan raya yang menuju ke kota Sloviansk dan Kramatorsk. Penasihat presiden Ukraina, Alexei Aristovich, mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia meluncurkan delapan serangan dalam satu hari sebelum makan siang, yang berhasil dihalau oleh unit Ukraina.

Pasukan Rusia mencari kemenangan setelah kemunduran dalam beberapa pekan terakhir melawan serangan balasan Ukraina di selatan dan timur negara itu. Di front selatan, Zelensky berkata, “Kami memperkuat posisi kami di seluruh front, mengurangi kemampuan penjajah, menghilangkan logistik mereka, mempersiapkan kabar baik untuk Ukraina.”

DZC (AFP, Reuters)